BUKAN
LAGI PANTANGAN, BEKERJA DI LUAR GELAR AKADEMIK*
Menganggur
setelah lulus kuliah? Ohh, Tidak!!!
Seringkali
nasib seperti itu dialami oleh sarjanawan/wati seusai kelulusan.
Sejatinya menganggur bukan suatu pilihan bagi fresh graduate.
Dinyatakan lulus kuliah, harapannya langsung mendapatkan pekerjaan
layak, lembaga pekerjaan bonafide dan bergaji tinggi. Akan tetapi,
bagaimana kalau hal itu tidak sesuai ekspektasinya? Alias seusai
kelulusan menjadi pengacara, pengangguran banyak acara. Pastinya
banyak cara yang dilakukan sarjanawan untuk menyikapinya. Sebab
stereotip yang ada di masyarakat, sarjana menganggur adalah aib! Aib
yang dijulukan kepada sarjanawan itu sendiri, keluarga ataupun
kampusnya. Wajar saja seribu alasan dijadikan alibi ketika ditanya,
“Sudah lulus kok belum kerja?”
Stereotip
seperti itu bisa hilang di masyarakat, bilamana tahu dan mau
menyadari peliknya polemik yang ada di dunia pekerjaan. Saat proses
perekrutan tenaga kerja, lembaga pekerjaan tidak akan begitu mudahnya
menerima pelamar. Pastinya banyak syarat dan pertimbangan yang
dijadikan alasan lembaga untuk memperkerjakan pelamar. Entah mulai
lengkap tidaknya berkas administrasi pelamar, etos kerja dan perilaku
pelamar yang tidak koheren dengan visi-misi lembaga, ataupun
pengalaman minim dan tidak mempunyai skill di bidang pekerjaan yang
dilamar. Seringkali polemic inilah yang menjadikan alasan kenapa
lembaga pekerjaan sulit menerima tenaga kerja baru, sehingga
menyebabkan sarjanawan menganggur seusai kelulusan.
Jika
demikian, lalu bagaimana solusi cerdasnya? Niat, nekat, selalu berdoa
dan percaya diri dengan skill yang ada di dalam diri. Kesampingkan
dulu niatan bekerja sesuai gelar yang diraih. Dengan kemampuan skill
diri, sarjanawan bisa melamar pekerjaan di luar gelar akademik.
Karena pada dasarnya masing-masing lembaga perusahaan tidak selalu
pakem dengan gelar akademik ketika memperkerjakan tenaga baru.
Jurusan perkuliahan tidak dipermasalahkan, asalkan memiliki skill dan
semangat progres tinggi terhadap tanggung jawab pekerjaan yang akan
diemban.
Sebagaimana
PT Swevel Universal Media, salah satu perusahaan yang menerapkan
prinsip perekrutan tenaga kerja tidak harus sesuai dengan gelar
akademik. “Bagi perusahaan kami gelar akademik bukan masalah,
terpenting memiliki bakat sesuai misi perusahaan.” Diutarakan Rika,
selaku HRD PT Swevel Universal Media. Rika juga menambahkan penyebab
banyaknya fresh graduate mengagur dan gagal untuk mendapatkan
pekerjaan, juga disebabkan factor kurangnya wawasan pelamar di bidang
pekerjaan yang akan diambil. Wajar saja bila selama mengikuti proses
pelamaran pekerjaan banyak lembaga yang tidak menerimanya. Untuk itu
disarankan Rika untuk memperbanyak relasi dan wawasan tentang dunia
pekerjaan terutama yang sesuai dengan skill yang dimiliki.
Sudah
sewajarnya ketika sarjanawan duduk di bangku perkuliahaan tidak hanya
focus terhadap tugas kuliah. Memperkaya pengetahuan sedini mungkin
berkaitan pekerjaan yang akan diambil setelah lulus kuliah, akan
menjadikan sarjanawan lebih siap dan tertantang ketika menghadapi
dunia pekerjaan. Tidak aka nada lagi wacana menganggur setelah lulus
kuliah. Hal ini seperti apa yang diungkapkan Gita, seorang fresh
graduate akuntansi UGM yang diwawancarai tim redaksi saat
menunggu konsultasi pekerjaan di kantor ECC UGM. Bagi Gita memang
mencari pekerjaan sesuai gelar akademik cukuplah sulit, namun
kemudian tidak menjadikan alasan pelamar untuk mau mencoba melamar
pekerjaan di luar dunia akademiknya. Asal pelamar mampu untuk
menjalaninya, kenapa tidak dicoba. Sukses tidaknya seseorang dalam
dunia pekerjaan bukan dilihat dari pangkat, gaji besar, perusahaan
bonafide, akan tetapi dari bahagia tidaknya ketika menerima target
pekerjaan yang harus diselesaikan sesuai deadline, entah
sesulit apapun target yang harus diselesaikan.
Apapun
jenis pekerjaan seseorang, asalkan sesuai dengan skill dan mau
menghadapi tantangannya akan jauh lebih professional dibandingkan
pekerjaan yang berjabatan tinggi tetapi tidak berbakat mengembannya.
Bekerja tidak harus berkerja di lembaga orang lain. Mampu menciptakan
lahan pekerjaan sendiri malah wujud dari apresiasi akan bakat diri.
Untuk itu, didalam mencari pekerjaan tidak harus sesuai gelar
akademik yang diraih. Bekerja sesuai skill jauh lebih menantang,
motivasi kerja semakin membara dan pastinya bakat akan semakin
terasah. Dijamin tidak akan ada lagi wacana menganggur seusai
kelulusan.