Rabu, 15 Juni 2011

LOMBA MENULIS CERPEN REMAJA (LMCR ROHTO) 2011

LOMBA CERPEN ROHTO 2011
Raih Hadiah Total Rp 95 Juta + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD, Dalam Ajang Paling Bergengsi Menulis Fiksi "LMCR"
oleh Ai El Afif pada 19 April 2011 jam 14:45

ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

Tahun Ke 6



Lomba Menulis Fiksi Paling Bergengsi LMCR 2011

KEMBALI MENGUNDANG ANDA UNTUK BERPRESTASI



Raih Hadiah Total Rp 95 Juta + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD



Syarat-Syarat Lomba



1. Lomba ini terbuka untuk pelajar SLTP (Kategori A), SLTA (Kategori B)B) dan Mahasiswa/Guru/Umum (Kategori C) dari seluruh Indonesia atau mereka yang sedang studi/bertugas di luar negeri

2. Lomba dibuka 21 April 2011 dan ditutup 21 September 2011(stempel pos)

3. Tema Cerita: Dunia remaja dan segala aspek serta aneka rona kehidupannya (cinta, kebahagiaan, kepedihan, kekecewaan, harapan, kegagalan, cita-cita, persahabatan, pengalaman unik, petulangan maupun perjuangan hidup)

4. Judul bebas, tetapi mengacu pada tema Butir 3

5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul. Judul boleh menggunakan bahasa asing

6. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik, benar dan indah (literer). Bahasa daerah, bahasa prokem, bahasa gaul dan bahasa asing boleh digunakan untuk dialog (bukan narasi)

7. Naskah yang dilombakan harus asli, bukan jiplakan dan belum pernah dipublikasikan

8. Ketentuan naskah:



1. Ditulis di atas kertas ukuran kuarto atau A-4, ditik berjarak spasi 1,5 spasi, huruf 12 font Times New Roman, margin kiri-kanan rata maksimal 3Cm
2. Panjang naskah 6 (enam) – 10 (sepuluh) halaman, diprint 3 (tiga) rangkap (copy) disertai file dalam CD

3. Naskah disertai sinopsis, biodata singkat pengarang dan foto dalam pose bebas ukuran postcard. Lampiran lainnya: Fotocopy KTP/SIM atau Kartu Pelajar/Mahasiswa dan Kartu Keluarga (pilih salah satu)

4. Setiap judul naskah yang dilombakan wajib dilampiri 1 (satu) kemasan LIP ICE jenis atau saja atau segel SELSUN jenis apa saja

5. Naskah yang dilombakan beserta lampirannya dimasukkan ke dalam amplop tertutup, cantumkan tulisan PESERTA LMCR-2011 sesuai dengan kategorinya pada bagian kanan atas amplop

6. Naskah dan persyaratan (Butir e) dikirim ke alamat:



Panitia LMCR-2011 ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau, Sentul City

Bogor 16810 – Jawa Barat

1. Hasil lomba diumumkan 15 Oktober 2011 melalui website:www.rayakultura.net dan www.rohto.co.id

2. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat

3. Naskah yang masuk ke Kotak Pos Panitia LMCR-2011 menjadi milik PT ROHTO, hak cipta milik pengarangnya

4. Informasi lebih lanjut silakan e-mail ke: lmcr.kelima@gmail.com



Hasil Lomba dan Hadiah Untuk Para Pemenang

Pajak hadiah para pemenang ditanggung PT ROHTO Laboratories Indonesia



Kategori A (Pelajar SLTP)



* Pemenang I – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

* Pemenang II – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Pemenang III – Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 5 (lima) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 15 (lima belas) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1 (satu) Unit TV



Kategori B (Pelajar SLTA)



* Pemenang I – Uang Tunai Rp 5.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

* Pemenang II – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Pemenang III – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* 5 (lima) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 15 (lima belas) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 50 (lima puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1(satu) Unit TV



Kategori C (Mahasiswa/Guru/Umum)



* Pemenang I – Uang Tunai Rp 7.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD

* Pemenang II – Uang Tunai Rp 6.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* Pemenang III – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.500.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM

* 20 (dua puluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dariPT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM* 200 (dua ratus) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM



*) Seluruh pemenang mendapat Antologi LMCR-2011 dan Buku TELAGA INSPIRASI MENULIS FIKSI karya Naning Pranoto

Sinopsis Novel Perjalanan Hati Seorang Lelaki Karya Ayu Sutarto

Sinopsis Novel Perjalanan Hati Seorang Lelaki 
Karya Ayu Sutarto


Novel Perjalanan Hati Seorang Lelaki karya Ayu Sutarto adalah novel yang menceritakan tentang kisah perajalanan tokoh Bima dalam memperjuangkan cita-citanya, percintaan, dan keluarga. Bima sebagai tokoh sentral dalam cerita, memiliki pengaruh besar terhadap keberadaan tokoh-tokoh lain.

Cerita diawali dengan kisah perjalanan Bima dalam memperjuangkan S3-nya di Universitas Indonesia. Bima mengenal seorang gadis yang bernama Mega, menyebabkan dirinya jatuh cinta kepada Mega. Sedangkan Mega sendiri adalah sosok perempuan muda yang masih menempuh pendidikan S1-nya di jurusan Sastra Inggris semester enam. Mega dengan Bima memiliki perbedaan usia yang beda jauh. Bima sendiri, adalah seorang duda beranak satu. Bima dua kali gagal menjalin ikatan pernikahan dengan perempuan. Istri yang pertama bernama Yati, dari istri pertama inilah Bima dikaruniai seorang putri yang bernama Wati. Dari istri yang kedua, tidak memberikan keturunan. Karena baru tiga bulan menjalin pernikahan, Bima ditinggal mati olehnya.

Puncak cerita novel Perjalanan Hati Seorang Lelaki ini mencapai titik puncak ceritanya yaitu pada kisah perjalanan Bima saat menempuh studinya dan mengerjakan risetnya tentang suku Tengger. Tepatnya ketika Bima berada di negeri Belanda. Di negeri itulah, godaan demi godaan menghampiri Bima. Pasalnya kesetiaan cinta Bima terhadap Mega diuji dengan datangnya perempuan Suriname yang jatuh cinta kepadanya. Kehadiran perempuan Suriname itu, membuat kesetiaan Bima sempat terkecoh. Namun ketika Mega di negaranya mendapatkan suatu musibah, yang membuat ia shock dan tidak percaya diri lagi. Dari sinilah kesetiaan Bima kepada Mega tumbuh kembali, membuat Bima secepat-cepatnya untuk menyelesaikan risetnya dan dapat segera kembali ke tanah air. Kemudian Bima memberanikan diri untuk melamar Mega.

SKENARIO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN Tegal Boto 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VI/ 1
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit


I. Standar Kompetensi
1. Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan

II. Kompetensi Dasar
1.1 Menulis hal-hal penting atau pokok dari suatu teks yang dibacakan

III. Indikator
• Menemukan hal-hal penting atau pokok dari teks yang dibacakan
• Menulis hal-hal penting atau pokok dari teks yang dibacakan

IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu,
• menuliskan hal-hal penting atau pokok yang ada di dalam teks yang dibacakan

V. Materi Ajar
• Hal-hal penting yang perlu diperhatikan ketika mendengarkan teks yang dibacakan
• Menemukan hal-hal penting atau pokok teks bacaan

VI. Metode Pembelajaran
• Demokrasi, Latihan, dan Inkuiri

VII. Skenario Pembelajaran

Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal :
 Pengkondisian kelas sebelum dimulai pelajaran
 (Guru: Melihat seisi ruang kelas apakah sudah kondusif atau belum. Jika kelas belum kondusif, guru menata kelas dan mengkondisikan siswa untuk tenang dan agar siap mengikuti pelajaran yang akan disampaikan)
 Salam pembuka
 (Guru: Menyampaikan salam pembuka di awal pembelajaran, salam pembuka ini bisa berupa:
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu..../Selamat pagi anak-anak?”)
 (Siswa: Menjawab salam dan sapaan guru dengan baik dan sopan.
“Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatu..../Selamat pagi Pak Guru.”)
 Pengecekkan kehadiran siswa di kelas
 (Guru: Melakukan pengabsenan siswa satu persatu, dengan memanggil nama siswa sesuai dengan urutan daftar nama siswa. Tidak lupa guru mendata siswa yang hadir maupun siswa yang tidak hadir, pendataan ini bisa berupa pemberian simbol/kode pada kolom presensi nama masing-masing siswa.
“Anak-anak, sebelum bapak memulai pembelajaran pada pagi hari ini, terlebih dahulu bapak akan melakukan absensi kepada kalian. Silahkan nama-nama yang bapak panggil, silahkan acungkan jari.”
“Yang pertama, Agus Santoso......”)
 (Siswa: “Hadir Pak.” [Agus mengacungkan jari telunjuknya])
 Penyampaian tujuan pembelajaran
 (Guru: Setelah melakukan absensi kepada siswa, kemudian guru memulai pembelajaran. Namun sebelumnya, guru terlebih dahulu menyampaiakan tujuan pelajaran yang akan disampaikan. Penyampaian tujuan pelajaran ini, berupa apersepsi menarik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.
“Anak-anak, apakah kalian tahu? Kira-kira masyarakat di kota Jember ini ketika hari libur datang, biasanya pergi kemanakah?”)
 (Siswa: “Pergi ke rumah nenek. [jawab Tian, dengan semangat.]”)
 (Guru: “Iya, terimakasih Tian. Selain Tian, apakah ada lagi yang mau menjawab?”)
 (Siswa: “Saya Pak.” [Isti mengacungkan jari])
 (Guru: “Iya silahkan Isti!”)
 (Siswa: “Saya dan keluarga kalau musim liburan datang, pasti kami pergi ke tempat wisata.“)
 (Guru: “Iya bagus sekali Isti. Itu jawaban yang bapak harapkan. Tepatnya pada pagi hari ini, bapak akan mengajarkan kepada kalian terkait materi menuliskan hal-hal penting yang ada di dalam teks bacaan tentang tempat wisata.”)
 Guru menggali pengetahuan siswa tentang tempat wisata
 (Guru: “Anak-anak apakah di antara kalian ada yang pernah ke tempat wisata yang ada di kota Jember ini?”)
 (Siswa: “Pernah Pak.”[Siswa menjawab serentak])
 (Guru: “Wahh, tidak bapak sangka. Ternyata kalian semua sering berlibur ke tempat wisata ya?! Apakah kalian juga pernah ke Watu Ulo?”)
 (Siswa: “Sering sekali Pak!” [Siswa menjawab serentak dengan penuh riang])
B. Kegiatan Inti :
 Guru menyajikan teks bacaan yang berisikan tentang tempat wisata
 (Guru: Menyediakan teks bacaan yang bertema tentang tempat wisata. Teks bacaan yang sudah disiapkan, nantinya akan dibacakan secara lantang di depan siswa. Kemudian siswa menyimak dan mencatat hal-hal penting yang ada di dalam teks bacaan.)
 (Guru: “Anak-anak, bapak memiliki sebuah teks bacaan tentang tempat wisata. Teks bacaan ini berjudul Tempat Wisata di Pantai Watu Ulo. Silahkan menyimaknya dengan baik dan kalian sediakan alat tulis, kemudian catatlah hal-hal penting yang ada di dalam teks bacaan yang akan bapak bacakan. Karena bapak nanti akan memberikan beberapa pertanyaan kepada kalian, terkait isi teks bacaan.”)
 (Siswa: Semua siswa menjalankan perintah yang diucapkan oleh guru.)
 Guru menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mendengarkan teks yang dibacakan
 (Guru: “Sebelum bapak membacakan teks bacaan, bapak akan menjelaskan terlebih dahulu tentang hal-hal yang perlu diperhatikan ketika kalian mencatat hal-hal penting yang ada di dalam teks bacaan.”)
 (Guru: “Silahkan apa yang bapak sampaikan, tolong kalian catat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan yang ada di dalam teks bacaan di antaranya:
1. Memahami judul teks bacaan
2. Menemukan hal-hal penting yang ada di dalam paragraf
3. Mencatat hal-hal penting yang ada di dalam tiap masing-masing paragraf.”)
 (Guru: “Apakah dari penjelasan bapak tadi, ada yang belum dipahami? Silahkan kalian bertanya?”)
 (Siswa: “Saya mau bertanya Pak. Apakah kita juga perlu mengetahui tema yang ada di dalam bacaan?” [Tanya Budi])
 (Guru: “Pertanyaan dari Budi sangatlah bagus sekali.”)
 (Guru: “Benar sekali, selain keempat poin yang bapak sebutkan tadi, mengetahui tema bacaan juga merupakan hal penting. Karena jika kita sudah mengetahui tema yang ada di dalam bacaan, kita akan lebih mudah memahami isi teks yang ada di dalam bacaan.
Bagaimana Budi, apakah sudah jelas penjelasan dari bapak?”)
 (Siswa: “Sudah paham.” [Budi menganggukkan kepala])
 Guru membacakan teks bacaan yang berisikan tentang tempat wisata kepada siswa
 (Guru: “Bapak kira sudah tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi, langsung saja bapak akan membacakan teks bacaannya. Silahkan kalian perhatikan.”)
 (Guru: Membacakan teks bacaan dengan suara yang lantang, serta memperhatikan intonasi, jeda dan tanda baca.
Teks bacaan yang berjudul,
“Tempat Wisata di Pantai Watu Ulo”

Gambar, Pantai Watu Ulo
Pantai Watu Ulo, yang terletak di Samudera Indonesia mempunyai panorama alam yang indah. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota (33 km arah selatan). Pantai ini selalu banyak dikunjungi wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara, khususnya pada saat Hari Raya Idul Fitri.

Di kawasan pantai Watu Ulo ini masih banyak obyek wisata lain yang patut dikunjungi, seperti Pantai Payangan, Gua Jepang, dan Gua Lawa yang merupakan tempat bersejarah peninggalan Perang Dunia II. Uniknya, untuk mencapai gua ini para wisatawan harus menuruni “Turunan Senggol” sebanyak 66 tangga yang sangat mengasyikkan.
Dari kawasan pantai Watu Ulo ke arah barat terdapat obyek wisata yang tidak kalah menariknya, yaitu Tanjung Papuma yang terdiri dari Pantai Pasir Putih dan Malikan. Obyek wisata ini mempunyai kawasan pasir putih yang memesona dengan panorama yang asri. Di kawasan ini, para wisatawan juga dapat menyaksikan kemegahan gugusan Pulau Dewa (Khresna, Narada, dan Batara Guru).
Untuk mencapai kawasan wisata ini, para wisatawan dapat berjalan kaki atau mengendarai kendaraan bermotor. Selain menikmati pemandangan pantai, pada saat cuaca baik, para wisatawan juga dapat bersampan sambil memancing ikan di laut.
Di kawasan Papuma ini masih terdapat kawasan Wana Wisata yang terletak di komplek hutan Londol ampesan yang memiliki fasilitas jalan lintas panorama dan pendakian sepanjang 500 meter, bumi perkemahan, Balairung Tanjung Papuma dan kios-kios cinderamata.
Wisata Alam Rembangan, salah satu obyek wisata alam pegunungan yang terletak di Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa, tepatnya di lereng pegunungan Argopuro pada ketinggian 540 meter dari permukaan laut dengan suhu udara 180 - 250 serta curah hujan rata-rata 4.626 mm per tahun.
Di kawasan wisata ini, tersedia fasilitas yang memadai, seperti hotel, restoran, kolam renang, lapangan tenis dan alamnya sangat cocok untuk kegiatan olahraga berkuda dan sepeda gunung (pernah digunakan untuk lomba sepeda gunung PON XV).
Di kawasan ini juga, dikembangkan agrowisata dengan berbagai jenis tanaman, seperti kopi, cengkeh, durian, dan pisang agung. Untuk menuju obyek wisata ini, para wisatawan dapat menempuhnya dengan kendaraan.
Sumber Bacaan: http://students.ukdw.ac.id

 Siswa menyimak isi teks bacaan yang berisikan tentang tempat wisata
 (Siswa: Meyimak isi teks bacaan yang dibacakan dengan seksama. Tidak lupa siswa memperhatikan hal-hal penting yang ada di dalam bacaan, tetap dalam posisi meyimak aktif dan selalu memperhatikan tiap isi masing-masing paragrafnya.)
 Siswa menuliskan hal-hal penting atau pokok dari teks yang dibacakan
 (Siswa: Sesudah menemukan hal-hal penting yang ada di dalam isi teks bacaan. Kemudian siswa mencatatnya ke dalam buku tulis.)

 Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa terkait isi teks bacaan
 (Guru: “Anak-anak, bapak ingin memberikan pertanyaan singkat kepada kalian. Pertanyaan ini semua berkaitan dengan isi teks bacaan yang sudah kalian simak. Silahkan yang bisa menjawab, untuk mengacungkan jari dan bapak akan memberikan nilai kepada siapa yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar.”)
 (Guru: “Pertanyaan pertama. Di manakah letak pantai Watu Ulo?”)
 (Siswa: “Saya Pak. Letak pantai Watu Ulo yaitu lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota Jember, jaraknya 33 km ke arah selatan.” [Mega memberanikan diri untuk mejawab pertanyaan.])
 (Guru: “Benar sekali, seratus untuk Mega. Pertanyaan yang kedua, obyek wisata apa saja yang terdapat di pantai Watu Ulo?”)
 (Siswa: “Terdapat Pantai Payangan, Gua Jepang, dan Gua Lawa yang merupakan tempat bersejarah peninggalan Perang Dunia II.” [Pertanyaan kedua dijawab oleh Yudi])
 (Guru: “Seratus kedua untuk Yudi. Sungguh luar biasa jawaban kamu. Saya harap yang lain, jawabannya juga benar seperti jawabannya Mega dan Yudi. Karena bapak yakin, kalian semua tadi mendengarkan dengan baik atas teks bacaan yang bapak bacakan tadi.”)
C. Kegiatan Akhir :
 Memberikan penguatan materi yang sudah dibelajarkan
 (Guru: Memberikan penguatan dan refleksi terhadap materi yang baru saja diajarkan kepada siswa. Penguatan materi ini, bisa dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa terkait isi materi yang diajarkan.)
 Salam penutup
 (Guru: “Anak-anak cukup sekian pelajaran hari ini, dan jangan lupa belajar di rumah. Wasalamualaikum Warahmatulluhi Wabarakatu........... [Dan siswa menjawab dengan serempak])
Sumber/Bahan/Alat
Teks bacaan tentang tempat wisata dari majalah, surat kabar, atau internet
Buku Paket Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa SD/MI Kelas VI

Penilaian
Bentuk tes: Lisan dan Tulis
No. Aspek Penilaian Bobot Nilai
Kemampuan menemukan hal-hal penting atau pokok dari teks yang dibacakan
a. Tepat (3)
b. Kurang tepat (2)
c. Tidak tepat (1) 5
Kemampuan menuliskan hal-hal penting atau pokok dari teks yang dibacakan
a. Sesuai (3)
b. Kurang sesuai (2)
c. Tidak sesuai (1) 5
Ketepatan menjawab pertanyaan terkait dengan isi teks bacaan
a. Benar (3)
b. Kurang benar (2)
c. Tidak benar (1) 5

Keterangan:
Skor maksimum 3 (3 x 5) = 45
skor perolehan
Nilai perolehan siswa = x 100 = 45/45 x 100 = 100
skor maksimum

MATERI PEMBELAJARAN BIPA

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BIPA: MENGUASAI RAGAM
KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA

Disususn Sebagai Pengganti Ujuan Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah Pembelajaran BIPA dan Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Studi Semester 6



Oleh
Moh. Badrus Solichin
NIM. 080210402002


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2011


BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BIPA: MENGUASAI RAGAM
KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA


A. PENDAHULUAN
Pembelajaran BIPA pada dasarnya merupakan suatu proses perilaku belajar yang mengarah pada pembangkitan dan pengkondisian motivasi peserta didik untuk mampu menguasai bahasa Indonesia secara baik dan benar. Penguasaan bahasa Indonesia ini baik meliputi kemampuan penguasaan kosa kata, pengucapan lafal, tata bahasa, ataupun penguasaan struktur bahasa Indonesia. Berdasarkan kemampuannya, peserta didik dalam pembelajaran BIPA dapat diklasifikasikan atas tiga tingkatan, yakni siswa tingkat dasar (pemula), menengah, dan mahir. Hanya saja dalam makalah ini mengutamakan pembelajaran BIPA bagi peserta didik tingkat dasar (pemula). Peserta didik BIPA tingkat dasar (pemula) adalah siswa asing yang belum memiliki kemampuan berbahasa Indonesia atau baru memiliki sedikit kemampuan dasar berbahasa Indonesia.
Pada pembelajaran BIPA metode serta media pembelajaran merupakan hal penting yang harus diperhatikan bagi pengajar. Pasalnya dengan tidak adanya metode serta media pembelajaran yang efektif dan efisien, maka pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing tidak akan tersampaikan. Makalah ini akan menyajikan materi pembelajaran BIPA untuk peserta didik tingkat pemula, dengan menyajikan materi yang beragam terkait pencapaian kompetensi berbahasa Indonesia. Pencapaian kompetensi kosa kata, pengucapan lafal, tata bahasa, ataupun penguasaan struktur bahasa Indonesia, baik dalam aspek keterampilan berbahasa menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Penyajian bahan ajar ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu uraian materi (pengertian teori), teks bacaan, kosa kata, ataupun latihan soal yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan kompetensi yang sedang diajarkan.
Materi yang akan diajarkan dalam pembuatan bahan ajar ini mengulas topik tentang Kegiatan dan Peristiwa. Dengan dipilahnya topik tersebut, peserta didik (tingkat pemula) mampu menguasai bahasa Indonesia melalui keanekaragaman materi yang terkait tentang kegiatan dan peristiwa. Proses pembelajarannya, dibagi atas dua tahap pertemuan: pertemuan pertama, yaitu pencapaian keterampilan menyimak dan berbicara dengan tujuan peserta didik diharapkan mampu menguasai kosa kata, pengucapan lafal yang ada dalam bahasa Indonesia. Pertemuan kedua, pencapaian keterampilan membaca dan menulis, dengan tujuan peserta didik diharapkan mampu menguasai tata bahasa dan struktur yang ada dalam bahasa Indonesia.


B. PENYAJIAN BAHAN AJAR
1. PERTEMUAN PERTAMA
a. Tujuan Pembelajaran
1) Mengenal kosa kata dan cara pelafalan bahasa Indonesia
2) Mendengarkan dengan seksama contoh pengalaman pribadi yang dibacakan
3) Mengungkapkan pengalaman pribadi secara singkat di depan teman

b. Materi Ajar
1) Berlatih Keterampilan Menyimak dan Berbicara Melalui Kegiatan Menceritakan Pengalaman Pribadi
Pada pertemuan pembelajaran yang pertama ini, pengajar sebelumnya dapat merefleksi terkait materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Diharapkan peserta didik dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran terkait pemahaman terhadap penguasaan bahasa Indonesia. Kemudian pengajar dapat menyampaikan apa yang dimaksud dengan pengalaman pribadi dan contoh pengalaman pribadi kepada peserta didik. Penyampaian pengalaman pribadi dapat diutarakan dengan menggunakan ekspresi, gerak tubuh, serta pilihan kata yang mudah dipahami.


2) Pengertian Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi adalah suatu hal yang pernah dialami, dijalani, dirasakan, dan mengenang pada diri seseorang. Pengalaman pribadi yang akan diceritakan, bisa suatu pengalaman yang baru saja terjadi atau pengalaman pribadi yang sudah lampau dialami seseorang.

3) Menyimak Pengalaman Pribadi yang Dibacakan
Contoh pengalaman pribadi berikut ini, akan dibacakan oleh pengajar. Sedangkan peserta didik menyimak isi dan cara penyampaian kisah pengalaman pribadi yang disampaikan oleh pengajar dengan seksama.

Contoh pengalaman pribadi 1:

Tepat di malam minggu, aku (Budi) bersama-sama empat temanku pergi ke Pizza Hot yang ada di utara alun-alun Jember. Di sana aku memesan empat porsi pizza beserta minumannya. Kebetulan saat itu kami berempat sebelumnya belum makan, sehingga ketika pizza sudah tersaji di depan kami, langsung saja kami menyantapnya dengan penuh kenikmatan.

Contoh pengalaman pribadi 2:
Pantai Watu Ulo, merupakan tempat wisata yang sering aku (Mega) kujungi. Karena pantai Watu Ulo tempatnya tidak begitu jauh dengan runahku. Terkadang aku kesana bersama teman-teman ataupun sendirian. Dengan melihat hamparan pantai yang begitu indah, aku menjadi terhibur sehingga Watu Ulo aku jadikan tempat favoritku untuk menenangkan pikiran.


4) Kosa Kata dan Cara Pelafalannya
Kosa Kata Cara Pelafalannya
1) Malam = Night Ma - lam
2) Minggu = Sunday Ming - gu
3) Bersama-sama = Together Ber - sama - sama
4) Teman = Friends Te - man
5) Utara = North U - tara
6) Alun-alun = Town Square A - lun-a - lun
7) Porsi = Portion Por - si
8) Nikmat = Comfort Nik - mat
9) Pantai = Beach Pan - tai
10) Wisata = a Tour Wi - sata
11) Indah = Beautiful In - dah
12) Favorit = Favorite Fa – vo - rit

5) Latihan Soal!
Beberapa pertanyaan berikut ini terkait isi dua contoh pengalaman pribadi di atas, bisa disampaikan oleh pengajar secara lisan, kemudian peserta didik menjawabnya secara lisan pula.
1) Pergi kemanakah aku (Budi)?
2) Jumlah teman aku (Budi) ada berapa orang?
3) Siapakah yang pergi ke pantai Watu Ulo?
4) Watu Ulo sebagai tempat apakah?




6) Tugas Lanjutan!




2. PERTEMUAN KEDUA
a. Tujuan Pembelajaran
1) Menguasai bentuk struktur dan pola kalimat dalam bahasa Indonesia
2) Menuliskan isi gambar yang sudah dipahami dalam bentuk kalimat
3) Membacakan isi gambar yang sudah dalam bentuk kalimat di depan kelas

b. Materi Ajar
1) Berlatih Keterampilan Menulis dan Membaca Melalui Kegiatan Mendeskripsikan Isi Gambar
Pada pertemuan kedua ini, peserta didik akan berlatih mengenal struktur dan pola kalimat bahasa Indonesia melalui media gambar. Peserta didik akan ditunjukkan sebuah gambar, kemudian melalui gambar itulah peserta didik menyusun kalimat sesuai isi gambar. Setelah proses menulis selesai, peserta didik diharapkan membacakan hasil tulisannya di depan kelas, dengan intonasi dan suara yang keras.

2) Mengenal Gambar
Gambar atau foto dapat digunakan sebagai perangsang dalam pengajaran kosakata, pengolahan kalimat, dan memahami keterampilan menulis dan membaca. Pada dasarnya gambara merupakansegala media pembelajaran yang digunakan untuk mempermudah mengajarkan bahasa Indonesia kepada peserta didik. Dengan adanya media gambar, peserta didik merasa lebih mudah belajar bahasa Indonesia bila dibandingkan tanpa menggunakan media.

3) Menuliskan Isi Gambar yang Diamati
Peserta didik akan ditunjukkan beberapa gambar berikut ini, kemudian melakukan pengamatan atas gambar yang ditunjukkan. Melalui gambar itulah, peserta didik diharapkan mampu menuliskan isi gambar ke dalam bentuk kalimat.
Perhatikanlah gambar berikut ini, dan amatilah isi gambar!







Gambar di atas, jika dituliskan ke dalam bentuk kalimat dapat diketahui sebagai berikut:
 Dua orang anak yang sedang menanam tanaman di dalam sebuah pot yang besar.
 Bibit tanaman yang masih berukuran kecil itu, jika dirawat dengan baik akan tumbuh menjadi tanaman yang subur dan besar.

4) Kosa Kata dan Cara Pelafalannya
Kosa Kata Cara Pelafalannya
1) Gambar = Picture Gam - bar
2) Anak = Children A - nak
3) Tanaman = Plant Ta - nam - an
4) Pot = Pot P – ot
5) Besar = Big Be – sar
6) Bibit = Seed Bi – bit
7) Kecil = Small Ke – cil
8) Dirawat = Care of Di – ra – wat
9) Tumbuh = To grow Tum – buh
10) Subur = Fertile Su – bur

5) Latihan Soal!
Amatilah gambar berikut ini, dan tulislah ke dalam bentuk beberapa kalimat!














6) Tugas Lanjutan!






C. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah ini dapat disimpulkan, bahwa penbelajran BIPA yang efektif dan efisien yaitu pembelajaran menggunakan strategi, media, dan materi pelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Pencapaian kompetensi kosa kata, pengucapan lafal, tata bahasa, ataupun penguasaan struktur bahasa Indonesia, baik dalam aspek keterampilan berbahasa menyimak, membaca, berbicara dan menulis, dalam pembahasan bahan ajar yang disajikan di atas sudah berguna (materi pengalaman pribadi dan mendeskripsikan isi gambar). Yaitu pembelajaran dibagi dengan dua pertemuan, sehingga dengan adanya uraian materi (pengertian teori), teks bacaan, kosa kata, ataupun latihan soal semata-mata bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran BIPA dan kompetensi yang sedang diajarkan.  
DAFTAR RUJUKAN

Purnomo, Heru. Buku Latihan 3: Bahasa Indonesia. Sydney: Satya Wacana Christian University.
Ragam Media dalam Pembelajaran BIPA. http://gindayinda.blogspot.com/. (Diakses 23 Mei 2011).
Upaya Meningkatkan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Gambar. http://gudangmakalah.blogspot.com/.(Diakses 23 Mei 2011).
White, Lan J. Bahasa Tetanggaku: Stage Two. Coursebook.