Minggu, 01 April 2012

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Komikku Bendi (Komik Saku Bahasa Indonesia)
Produk Unggulan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia
Untuk SD di Kabupaten Jember



PKM Kewirausahaan (PKM-K)


Diusulkan Oleh :
Yaumul Afifah 060210402145-(2006)
M. Badrus Solichin 080210402002-(2008)
Imanuel Budi 080210402009-(2008)
Megawati 080210402053-(2008)
Mei Cadika P. 030210401164-(2003)







HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Komikku Bendi (Komik Saku Bahasa Indonesia), Produk Unggulan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk SD di Kabupaten Jember.
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Bidang Ilmu : Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Yaumul Afifah
b. NIM : 060210402145
c. Jurusan : Bahasa dan Seni
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Sumatra II No.48 Jember
dan (0331) 324462 / 085236787632
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 Orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Arju Muti’ah, M.Pd
b. NIP : 131 577 288
c.Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Sriwijaya III No.10
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 10.000.000 ,00
(Sepuluh Juta Rupiah)
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 12 Bulan
Jember, 17 Oktober 2009
Menyetujui
Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan
FKIP Umiversitas Jember

Drs. Sugiyanto, M.Hum Yaumul Afifah
NIP.131 472 790 NIM. 060210402145

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping
Universitas Jember

Drs. Andang Subaharianto, M.Hum Dr. Arju Muti’ah, M.Pd
NIP. 131 877 453 NIP. 131 577 288

A. Judul : Komikku Bendi (Komik Saku Bahasa Indonesia), Produk Unggulan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SD di Kabupaten Jember

B. Latar Belakang
Kondisi penggunaan bahasa Indonesia masa kini merupakan kondisi kumulatif dari kondisi-kondisi sebelumnya yang kurang mendukung upaya pembinaan dan pengembangan bahasa. Hal itu terjadi karena sejak kemerdekaan Republik Indonesia tidak ada contoh dan teladan dari para pemimpin bangsa. Seperti yang juga diungkapkan oleh Profesor Zainal Arifin, Peneliti Media Bidang Bahasa dari Pusat Bahasa Jakarta. Perihal suri teladan pimpinan terhadap kebahasaan Ia kemukakan sebagai bentuk perhatian yang kurang serius. Misalnya saja jargon bahasa Soekarno, “Kami punya bangsa, kami punya negara, kami punya rakyat.” Atau gaya bahasa Soeharto, misalnya memperhatiken, menginginken, semangkin. Bahkan pada era reformasi ini, ujar Profesor Zainal Arifin, bahasa Indonesia makin goyah karena goyahnya budaya nasional dan budaya suku, dengan alasan penguatan bahwa kini sudah era bebas bicara dan bebas berekspresi, sehingga bahasa Indonesia pun mengalami proses globalisasi.
Adapun Pemerintah sepenuhnya menyerahkan masalah pembinaan dan pengembangan kebahasaan kepada Pusat Bahasa untuk menyusun strategi dan kebijakan. Namun, harus jujur diakui, strategi dan kebijakan Pusat Bahasa masih cenderung elitis. Artinya, kebijakan yang dilakukan Pusat Bahasa hanya menyentuh lini dan kalangan tertentu, seperti Jurusan Pendidikan Bahasa atau Fakultas Sastra di Perguruan Tinggi. Sementara Pendidikan Dasar dan Menengah yang seharusnya menjadi basis pembinaan justru luput dari perhatian. Pengajaran bahasa Indonesia di sekolah diserahkan sepenuhnya kepada para guru bahasa (Sawali, 2008). Layak dipertanyakan, sudahkah para guru bahasa Indonesia di sekolah memiliki kompetensi yang memadai untuk menjadi satu-satunya sumber dalam membumikan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar?
Sawali Tuhusetya (2008) seorang praktisi pendidikan menuturkan bahwa ada beberapa strategi pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia untuk pendidikan tingkat Dasar dan Menengah, diantaranya:
1. Menciptakan suasana kondusif yang mampu merangsang anak untuk berbahasa secara baik dan benar. Media televisi yang demikian akrab dengan dunia anak harus mampu memberikan keteladanan dalam hal penggunaan bahasa, bukannya malah melakukan pengrusakan diksi, ejaan, kosa kata maupun sintaksis bahasa.
2. Menyediakan buku yang “bergizi”, sehat, mendidik, menarik dan mencerahkan bagi dunia anak. Buku-buku yang disediakan tidak cukup hanya terjaga bobot isinya, tetapi juga harus betul-betul teruji penggunaan bahasanya sehingga mampu memberikan “vitamin” yang baik ke dalam ruang batin anak.
3. Menjadikan sekolah sebagai basis pembinaan bahasa Indonesia. Sebagai institusi pendidikan, sekolah dinilai merupakan ruang yang tepat untuk melahirkan generasi yang memiliki kecerdasan linguistik (bahasa). Bahasa Indonesia jelas akan menjadi sebuah kebanggaan dan kecintaan apabila anak-anak di sekolah gencar dibina, dilatih, dan dibimbing secara serius dan intensif sejak dini.
Strategi pembinaan bahasa Indonesia, yaitu penyediaan buku-buku yang sehat, mendidik, menarik dan mencerahkan bagi dunia anak adalah suatu kebutuhan yang harus segera dipenuhi dengan baik. Usia anak yang berada dalam masa pertumbuhan dan kemampuan mengingat yang sangat kuat, menjadikan faktor mengapa fasilitas media pembelajaran harus benar-benar diperhatikan agar ilmu yang mereka serap dapat membumi di ruang batin anak hingga mereka dewasa.
Untuk memenuhi kebutuhan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam bentuk penyediaan buku-buku, maka pengusul akan mendirikan usaha penerbitan Komikku Bendi (Komik Saku Bahasa Indonesia) untuk tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Jember. Komik sebagai alternatif media pembelajaran bahasa Indonesia dirasa tepat, fungsional dan prospektif karena media cerita bergambar ini terbukti cukup komunikatif dalam menyampaikan materi pelajaran sekaligus merangsang ruang imajinasi bagi anak.
Komik adalah seni visual berurutan dalam jarak yang berdekatan dan bersebelahan. Menurut Cloud (1993) komik memanfaatkan ruang dalam media gambar untuk meletakkan gambar demi gambar sehingga membentuk suatu alur cerita yang utuh. Di Jepang dan Amerika Serikat, buku komik yang bermutu telah digunakan secara meluas sebagai buku pelajaran sekolah. Buku pelajaran dalam bentuk komik dapat menjadi sarana pendidikan efektif untuk membangkitkan motivasi membaca dan belajar bagi siswa sekolah. Dengan komik, siswa dapat lebih mudah mengungkapkan ide, kritikan, perasaan, penafsiran, penganalisaan, penghayatan, dan wawasan mereka terhadap suatu ilmu. Di Indonesia, usaha penerbitan komik belum marak dilakukan karena terbentur oleh birokrasi pemerintah yang rumit. (Febridani, 2009).
Wahono dalam penelitiannya tentang peran seni komik Indonesia menyatakan bahwa 58 % masyarakat mengatakan bahwa komik Indonesia bisa menjadi buku pelajaran, sedangkan 42 % mengatakan tidak bisa dikarenakan kendala birokrasi yang rumit. Namun dalam kurun waktu lima tahun terakhir, media pembelajaran komik sudah mulai dibangkitkan lagi.Ini berarti sudah ada perkembangan dan peningkatan optimisme masyarakat terhadap keberadaan komik pendidikan. Namun sayangnya masih didominasi media komik sains, sementara penerbitan media komik bahasa Indonesia belum pernah ditemui (surve pengusul antara tahun 2008-2009 di daerah Kabupaten Jember).
Kabupaten Jember sebagai salah satu kota pendidikan di Jawa Timur memiliki pengaruh yang cukup besar terutama sebagai sentral pendidikan di daerah keresidenan Besuki. Sebagai sentral pendidikan, kebutuhan media pembelajaran di Kabupaten Jember terus berkembang secara massif, lebih-lebih dengan diterapkannya kebijakan SBI (Sekolah Berstandar Internasional) yang kini sedang gencar digalakkan oleh pemerintah untuk pengembangan pendidikan Indonesia di masa mendatang. Dengan munculnya beberapa Sekolah Dasar SBI di Kabupaten Jember, penerbitan Komikku Bendi (Komik Saku Bahasa Indonesia) untuk tingkat Sekolah Dasar akan sangat membantu kebutuhan belajar anak, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia.

C. Perumusan Masalah
Sebagaimana konsep yang tertuang dalam latar belakang, maka rumusan dari usaha yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana spesifikasi produk media pembelajaran bahasa Indonesia ”Komikku Bendi” (Komik Saku Bahasa Indonesia)?
2. Bagaimana prospek atau peluang pasar media pembelajaran bahasa Indonesia ”Komikku Bendi” (Komik Saku Bahasa Indonesia)?
3. Bagaimana prosedur pemasaran produk pembelajaran bahasa Indonesia ”Komikku Bendi” (Komik Saku Bahasa Indonesia)?
4. Apa saja media promosi yang digunakan untuk mengenalkan produk pembelajaran bahasa Indonesia ”Komikku Bendi” (Komik Saku Bahasa Indonesia)?
5. Apa saja keunggulan dan manfaat dari produk media pembelajaran bahasa Indonesia ”Komikku Bendi” (Komik Saku Bahasa Indonesia)?

D. Tujuan Program
Tujuan dari pengadaan usaha penerbitan “Komikku Bendi” adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kontribusi pendidikan Bahasa Indonesia dalam bentuk media pembelajaran bagi siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Jember.
b. Melalui produk ”Komikku Bendi” pengusul memanfaatkan peluang pasar untuk menghasilkan keuntungan fianansial.

E. Luaran yang Diharapkan
Masyarakat dapat menerima produk “Komikku Bendi” (Komik Saku Bahasa Indonesia) sebagai media alternatif pembelajaran Bahasa Indonesia dalam bentuk komik saku bergambar (full colour) dengan karakter tokoh si Bendi, berukuran panjang 16 cm dan lebar 11 cm, ketebalan antara 5-10 mm dan diterbitkan dalam beberapa seri (sesuai dengan kebutuhan materi bahasa Indonesia tingkat dasar).

F. Kegunaan
Manfaat yang dapat diambil dari pengadaan usaha penerbitan ”Komikku Bendi” untuk Sekolah Dasar di Kabupaten Jember adalah sebagai berikut:
1. Siswa mengetahui dan memahami Bahasa Indonesia yang baik dan benar
2. Guru dapat menggunakan ”Komikku Bendi” sebagai media alternatif pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat Dasar.
3. Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha mahasiswa
4. Membuat usaha yang menghasilkan keuntungan finansial secara berkelanjutan
5. Membantu mitra usaha lain untuk mengembangkan usahanya melalui kerjasama kemitraan.
G. Gambaran Umum Rencana Usaha
1. Analisis Produk
1.1 Jenis, Nama dan Karakteristik Usaha
Jenis Produk : Buku komik pelajaran bahasa Indonesia
Nama Produk : Komikku Bendi (Komik Saku Bahasa Indonesia) Untuk Sekolah Dasar.
Karakteristik Usaha : berbentuk penerbitan buku khusus komik mata pelajaran, tingkat Sekolah Dasar.
Spesifikasi Produk :
• komik saku bergambar (full colour)
• berukuran panjang 16 cm dan lebar 11 cm
• ketebalan antara 5-10 mm
• diterbitkan dalam beberapa seri (disesuaikan dengan kebutuhan materi bahasa Indonesia tingkat dasar).


1.2 Keunggulan Produk dibanding Produk Lain di Pasaran
Produk ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya:
a. Diterbitkan secara berseri, sehingga konsumen dapat memilih materi pelajaran Bahasa Indonesia sesuai kebutuhan.
a. Menerima pemesanan buku ”Komikku Bendi” tanpa minimum order, artinya lembaga atau individu dapat memesan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki.
b. Harga buku lebih terjangkau.
c. Lokasi produksi yang berada di dalam kabupaten Jember mempermudah proses pemesanan dan mempercepat pengiriman produk.

1.3 Keterkaitan Produk dengan Usaha Lain
Untuk menunjang produk ini, Pengusul membutuhkan kemitraan usaha lainnya. Bentuk-bentuk kemitraan usaha yang dilakukan meliputi:
a. Mitra Usaha Penerbit dan Percetakan
Penerbit Madani, Media Anak Indonesia
Perumahan BTN Mastrip Blok W-7 Jember (0331) 338040
Konsep kerjasama :
Tim pengusul menawarkan master-master komik yang telah dibuat kepada Percetakan Madani. Jika master-master komik tersebut disetujui untuk dicetak, maka tim pengusul akan menawarkan konsep kerjasama diantaranya:
1. Hak percetakan, penerbitan dan pemasaran sepenuhnya diberikan kepada percetakan Madani, namun hak cipta Komikku Bendi milik tim pengusul
2. Selain pemasaran diatur langsung oleh percetakan, tim pengusul berhak untuk memasarkan dan mempromosikan Komikku Bendi
3. Mengenai pembagian financial dan royalti, akan diatur dalam perjanjian dan pembicaraan selanjutnya.

b. Mitra Pemasaran Produk
b.1 Toko Buku Toga Mas
SAC Universitas Jember, Tegal Boto-Jember
b.2 Toko Buku Gramedia
Jl. Trunojoyo Jember
b.3 Kios-Kios Buku di seluruh kabupaten Jember
Konsep kerjasama : mitra pemasaran produk memasarkan Komikku Bendi kepada konsumen. Adapun pasokan produk berasal dari tim pengusul maupun langsung dari percetakan. Mengenai pembagian profit antara penerbit dan mitra pemasaran produk akan dibicarakan pada perjanjian selanjutnya.
c. Toko Alat-Alat Pembuatan Komik
Senyum Media Stationery
Jl. Kalimantan No.7 Jember
Konsep kerjasama: menjalin kerjasama dalam penyediaan kebutuhan alat-alat pembuatan komik, dengan penawaran tim pengusul akan selalu mengambil kebutuhan alat-alat pembuatan komik dari mitra penyedia kebutuhan alat, sebaliknya mitra menjual alat-alat dan bahan pembuatan komik dengan harga miring (diskon) 20-30% setiap belanja.

2. Analisis Pasar
2.1 Profil Konsumen
Masyarakat umum, orang tua yang memiliki putera-puteri SD, para guru, para siswa dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
2.2 Potensi Pasar
a. Masyarakat Jember, lembaga-lembaga pendidikan formal dan informal tingkat SD Se-Kabupaten Jember, lembaga bimbingan belajar Se-Kabupaten Jember, para guru dan siswa SD Se-Kabupaten Jember serta daerah Kampus (Unej dan Unmuh), sebagai pasar yang produktif dalam membuat usaha media pembelajaran ”Komikku Bendi”.
b. Pesatnya perkembangan metode belajar anak dan tuntutan kreatifitas mengajar guru menyebabkan usaha media pembelajaran akan terus berkembang dan meningkat.
2.3 Pesaing dan Peluang Pasar
Adapun pesaing dari produk ”Komikku Bendi” (Komik Saku bahasa Indonesia) adalah buku-buku seri bergambar pelajaran Sains dan Bahasa Inggris yang banyak dijual di pasaran dari tingkat Kelompok Bermain hingga ke tingkat Sekolah Dasar, namun pesaing pasar bersifat pasif karena tidak dalam satu jalur (berbeda mata pelajaran).
Sedangkan di pasaran, belum pernah ditemui adanya buku-buku seri bergambar materi bahasa Indonesia dari berbagai tingkat (hanya ada buku-buku dongeng bergambar berbahasa Indonesia). Hal inilah yang mampu menjadi peluang pasar yang sangat bagus dan menarik, karena belum ada komik yang serupa dengan Komikku Bendi.
3. Media Promosi yang Digunakan dan Proses Promosi
Media – media promosi yang akan digunakan melalui:
a. Katalog
Membuat katalog yang berisi produk dengan ukuran A4 Full Colour, desain menarik dan menyenangkan (katalog dengan kalender atau buku agenda).
Proses promosinya yaitu dengan memberikan katalog sebagai hadiah pemesanan produk untuk konsumen, yang di dalamnya ditambah dengan kertas agenda dan kalender, sehingga katalog dapat digunakan oleh konsumen secara aktif.
b. Buletin / Majalah
Kerjasama dengan buletin kampus dan majalah-majalah sekolah yang terbit secara berkala seperti Pijar, Marvels, Bina Ananda, dan sebagainya.
Proses promosinya melalui iklan yang dipasang dalam media buletin dan majalah-majalah sekolah, dimana pembacanya mayoritas orang tua murid atau anak-anak sekolah.
c. Launching ”Komikku Bendi”
Bekerjasama dengan HMP IMABINA (Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia) mengadakan peluncuran perdana ”Komikku Bendi” yang dipadukan dengan seminar media pembelajaran Bahasa Indonesia, dengan melibatkan para guru dan seluruh praktisi pendidikan Bahasa Indonesia Se-Keresidenan Besuki.
d. Seminar atau Event
Bekerjasama atau menjadi sponsor suatu kegiatan. Proses promosinya tim pengusul menawarkan kepada panitia akan memberikan paket Komikku Bendi sebagai hadiah/kenang-kenangan, dan tim pengusul mendirikan stand penjualan buku ”Komikku Bendi” (Komik Saku Bahasa Indonesia) serta pihak panitia harus menyampaikan iklan Komikku Bendi selama acara berlangsung.
e. Website
Membuat publikasi tentang ”Komikku Bendi” (Komik Saku Bahasa Indonesia) dan melayani penjualan”Komikku Bendi” melalui website di internet (on line).
f. Manusia
Teknik pemberitahuan dari mulut ke mulut (word of mouth) untuk memberikan informasi sekaligus meminta referensi dari konsumen yang telah menggunakan media pembelajaran ”Komikku Bendi”. Media promosi manusia selain untuk promosi produk, juga mampu menjadi media evaluasi produk.
g. Melalui LINK FM ( Lintas Informasi dan Komunikasi) radio
Kerjasama dengan radio prodi HMP IMABINA FKIP UNEJ untuk mempromosikan Komikku Bendi (Komik Saku Bahasa Indonesia) ke masyarakat. Proses promosinya melalui iklan yang dipasang dalam LINK, karena mayoritas pendengar LINK adalah masyarakat pemerhati pendidikan dan para remaja dan anak-anak sekolah.

4. Target Rencana Penjualan Satu Tahun
a. Triwulan Pertama
1. 40% sekolah-sekolah di sekitar daerah kampus mengenal ”
Komikku Bendi” dan 15 % membeli produk tersebut
2. Membangun dan mengembangkan label ”Komikku Bendi”

b. Triwulan Kedua
1. 65 % Sekolah-Sekolah Dasar, Lembaga-Lembaga Bimbingan Belajar di sekitar kampus Unej dan Unmuh Jember mengenalnya, dan 25 % menggunakan produk ”Komikku Bendi”
2. Pendekatan ke Sekolah-Sekolah dan lembaga pendidikan di luar kampus
3. Mempertahankan pelanggan yang sudah ada
c. Triwulan Ketiga
1. Mempertahankan target triwulan pertama dan kedua
2. Mengembangkan produk ”Komikku Bendi”
3. Memperkuat Label ”Komikku Bendi”
4. Mempertahankan pelanggan

d. Triwulan Keempat
1. Mempertahankan target triwulan pertama, kedua, ketiga dan meningkatkannya
2. Label ”Komikku Bendi” telah kuat di kalangan Lembaga Pendidikan Dasar di Kabupaten Jember
3. Mempertahankan pelanggan
4. Memperkuat modal untuk pengembangan ”Komikku Bendi” selanjutnya

5. Lokasi Usaha
Lokasi usaha kami terletak di Jalan Sumatra II No.48 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Lokasi yang akan dijadikan tempat usaha Komikku Bendi (Komik Saku Bahasa Indonesia) berada di pusat kampus (1,5 kilometer dari kampus Universitas Jember) sehingga keberadaan lokasi usaha sangat mudah dijangkau oleh para pelanggan/konsumen.

H. Metode Pelaksanaan
1. Bentuk Pelaksanaan Usaha
Pelaksanaan usaha ini memiliki tujuan dengan beberapa metode dan indikator sebagai berikut:

Proses Produksi Usaha
Berikut ini akan dijelaskan proses produksi/pembuatan Komikku Bendi (Komik Saku bahasa Indonesia) :
1. Setelah memperoleh data materi bahasa Indonesia yang dibutuhkan, buat konsep cerita dengan tokoh, alur dan latar lengkap yang semuanya dikaitkan dengan materi tersebut. Setiap seri komik tetap mempertahankan karakter tokoh ”Si Bendi” dan kawan-kawannya
2. Setelah konsep cerita selesai, maka dibuatlah master komik yang sesuai dengan konsep cerita
3. Master komik yang telah selesai dibuat, kemudian dilakukan proses pewarnaan secara manual
4. Setelah melalui proses pewarnaan, kemudian dilakukan proses scanning agar dapat diedit dan dilakukan penghalusan secara digital
5. Setelah proses penghalusan selesai, master komik dicetak menggunakan printer untuk mengukur kualitas warna dan isi, jika masih terdapat kekurangan maka proses pengeditan dapat dilakukan kembali.
6. Setelah proses penghalusan warna sempurna, master dikirim ke percetakan untuk proses penggandaan komik. Setelah melalui proses uji kelayakan dan uji kualitas, seri komik dipasarkan ke konsumen.













I. Jadwal Kegiatan Program
Rencana jadwal kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh pengusul adalah sebagai berikut:
No. Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Observasi kebutuhan materi BI dan tingkat kesulitan siswa terhadap materi BI di kabupaten Jember


2. Pembuatan master-master ”Komikku Bendi” (tiga seri komik perdana)
3. Kerjasama dengan penerbit Madani untuk pencetakan dan penerbitan komik


4. Seminar media pembelajaran dan peluncuran perdana ”Komikku Bendi” kerjasama dengan HMP IMABINA
5. Masa promosi

6. Pengembangan wilayah pemasaran

7. Laporan kegiatan usaha












J. Rancangan Biaya
Perkiraan biaya untuk program usaha ini dapat diuraikan sebagai berikut:
No. Uraian Frekuensi Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1.


















2.






3.





4.


5. Bahan Habis Pakai
1.1. Bahan Master Komik
a. Kertas A4 80 gr
b. Spidol Snowman 24 colouring markers
c. Spidol Boardmarker
d. Pensil 2B Faber Castell
e. Crayon 55 Oil Pastel
f. Penghapus Faber Castell


1.2. Biaya Pembuatan Proposal
a. Fotocopy 20 lembar dan penjilidan
b. Biaya pengetikan
c. Biaya materai kontrak
Peralatan Penunjang PKM
a. Komputer Pentium 4
b. Printer Epson C58
c. Scanner Canon 3000 ex
d. Meja
e. Kursi

Biaya Perjalanan
a. Distribusi Pengiriman ”Komikku Bendi”
ke sekolah/kios buku
b. Biaya transportasi

Biaya perawatan peralatan PKM

Lain-lain
a. Laporan kegiatan atau dokumentasi
b. Biaya konsumsi tim

Total Biaya

5 rim
2 pak

4 buah
1 pak
2 pak
5 buah




10 buah


20 buah




1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah


90 hari

30 hari

30 hari









33.000
18.500

5.000
26.400
60.000
2.500




5.000


6.000



4.000.000
600.000
600.000
100.000
50.000



20.000

20.000







165.000
37.000

20.000
26.400
120.000
12.500

380.900


50.000

100.000
120.000

270.000

4.000.000
600.000
600.000
100.000
150.000

5.450.000

1.800.000

600.000
2.400.000
800.000



100.000

599.100

10.000.000

K. Analisis Keuntungan
Modal yang disarankan : Rp 10.000.000,00
Biaya tetap :
1. Biaya pengiriman produk Komikku Bendi Rp 1.800.000
2. Biaya transportasi Rp 600.000
3. Biaya perawatan peralatan PKM Rp 800.000
Rp 3.200.000
Biaya tidak tetap :
1. Biaya bahan habis pakai Rp 380.900

Adapun laba yang diharapkan Rp 50.000/20 buku (1 karton) maka laba bersih dalam 1 bulan untuk 50 Sekolah Dasar di Kabupaten Jember sebanyak Rp 2.500.000/bulan
(prediksi laba selama 1 bulan percobaan produksi, laba akan meningkat seiring dengan kuantitas produksi yang dihasilkan)

Perhitungan Break Event Point :
Total biaya tetap
Harga jual/unit – variabel cost/unit

3.200.000 = 3.200 unit/buku
15.000 – 14.000
Sehingga jika per hari 20 buku/sekolah maka modal kita akan kembali selama 160 hari atau kurang lebih setengah tahun.










LAMPIRAN I


DAFTAR BIODATA
KETUA
Nama : Yaumul Afifah
Tempat Tanggal Lahir : Jember, 2 Mei 1988
Alamat Rumah/Kost : Jl. Sumatra II No. 48 Tegal Boto-Jember
Jurusan/Fakultas : Bahasa dan Seni/ Keguruan dan Ilmu Pendidikan
NIM : 060210402145
Telepon / HP : (0331)324 462/ 085236787632
Email : yaumul_chip@yahoo.com
Pengalaman Organisasi : Pengurus Kestari UKKI-MASA FKIP UNEJ
Sekretaris Umum HMP IMABINA 2009/2010
Bidang Keilmuan IMM KoTA-UNEJ
Waktu Untuk Kegiatan PKM : 16 jam/minggu

ANGGOTA 1
Nama : Moh. Badrus Solichin
Tempat Tanggal Lahir : Nganjuk, 30 Agustus 1989
Alamat Rumah/Kost : Jl. Sumatra IV No.84 Tegal Boto - Jember
Jurusan/Fakultas : Bahasa dan Seni/ Keguruan dan Ilmu Pendidikan
NIM : 080210402002
Telepon / HP : 085730031156
Email/Blog : cah_sholih@ymail.com/ www.maliassyah.blogspot.com
Pengalaman Organisasi : Pengurus Forum Lingkar Pena (FLP) Jember
Anggota Teater Tiang FKIP-UNEJ
Waktu Untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu



ANGGOTA 2
Nama : Megawati
Tempat Tanggal Lahir : Jember, 24 April 1989
Alamat Rumah/Kost : Jl. Halmahera II No.27 Jember
Jurusan/Fakultas : Bahasa dan Seni/ Keguruan dan Ilmu Pendidikan
NIM : 080210402053
Telepon / HP : 085258224455
Email : me.gafan@yahoo.co.id
Pengalaman Organisasi : Anggota Teater Tiang FKIP-UNEJ
Waktu Untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu

ANGGOTA 3
Nama : Imanuel Setyo Budi
Tempat Tanggal Lahir : Probolinggo, 13 November1989
Alamat Rumah/Kost : Jl. Karimata, gang. Murni No.169 Jember
Jurusan/Fakultas : Bahasa dan Seni/ Keguruan dan Ilmu Pendidikan
NIM : 080210402009
Telepon / HP : 085752873073
Email : B4IM_SCORI_13@yahoo.com
Pengalaman Organisasi : Pecinta alam SMAK Mater Dei Probolinggo
PMR SMAK Mater Dei Probolinggo
Waktu Untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu









ANGGOTA 4
Nama : Mei Cadika Prajayanto
Tempat Tanggal Lahir : Banyuwangi,7 Mei 1985
Alamat Rumah/Kost : Jl. Sumatra II No. 48 Jember
Jurusan/Fakultas : Bahasa dan Seni/ Keguruan dan Ilmu Pendidikan
NIM : 030210401164
Telepon / HP : 081234511387
Email : mei.cadika@yahoo.com
Pengalaman Organisasi : Ketua Umum KAMMI Komsat FKIP-UNEJ
Waktu Untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu

BIODATA DOSEN PENDAMPING

1. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Arju Muti’ah, M.Pd
2. Golongan Pangkat dan NIP : Penata tk. I/IV a
3. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
4. Jabatan Struktural : -
5. Fakultas : Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
6. Perguruan Tinggi : Universitas Jember
7. Bidang Keahlian : Linguistik





Jember, 19 Oktober 2009
Tertanda,


Dr. Arju Muti’ah, M.Pd
NIP. 131577288

LAMPIRAN II
Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkan

Kegiatan kewirausahaan yang akan dilaksanakan ini adalah membuat media pembelajaran bahasa Indonesia dalam bentuk komik berseri, untuk tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Jember. Media pembelajaran dalam bentuk komik adalah salah satu media yang cukup efektif untuk merangsang minat belajr anak, selain juga untuk menumbuhkan daya ide dan kreatifitasnya.
Scott Mc Cloud (1993) dalam bukunya Understanding Comics menjelaskan bahwa komik adalah seni visual berurutan dalam jarak yang berdekatan dan bersebelahan. Menurut Cloud, komik memanfaatkan ruang dalam media gambar untuk meletakkan gambar demi gambar sehingga membentuk suatu alur cerita yang utuh. Komik bukan hanya sebatas fiksi atau ”dongeng pengantar tidur”, tetapi komik juga berfungsi sebagai media komunikasi visual yang dapat diterapkan sebagai alat bantu pendidikan. Selain untuk mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia, produk ini juga memiliki peluang pasar yang cukup tinggi, terutama karena masih minimnya keberadaan media pembelajaran bahasa Indonesia.
Berikut ini akan dijelaskan proses pembuatan Komikku Bendi (Komik Saku bahasa Indonesia) :
1. Setelah memperoleh data materi bahasa Indonesia yang dibutuhkan, buat konsep cerita dengan tokoh, alur dan latar lengkap yang semuanya dikaitkan dengan materi tersebut. Setiap seri komik tetap mempertahankan karakter tokoh ”Si Bendi”
2. Setelah konsep cerita selesai, maka dibuatlah master komik yang sesuai dengan konsep cerita
3. Master komik yang telah selesai dibuat, kemudian dilakukan proses pewarnaan secara manual
4. Setelah melalui proses pewarnaan, kemudian dilakukan proses scanning agar dapat diedit dan dilakukan penghalusan secara digital
5. Setelah proses penghalusan selesai, master komik dicetak menggunakan printer untuk mengukur kualitas warna dan isi, jika masih terdapat kekurangan maka proses pengeditan dapat dilakukan kembali
Lampiran III
Peta Pemasaran Komikku Bendi
Berdasarkan Wilayah Kecamatan
Di Kabupaten Jember

























Gambar 1.1

















Lampiran IV

Contoh Cover Komikku Bendi
Edisi Sinonim dan Antonim
Dengan kisah ”Layang-Layang Ajaib”
































Gambar 1.2


Gambar 1.3



































Gambar 1.4
Salah satu mitra usaha penerbitan Komikku Bendi








Gambar 15
Hasil pembuatan cover dan master isi Komikku Bendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar