Karya-karya Ayu Sutarto
(Fiksi ataupun Non-Fiksi)
1. Karya Fiksi
a.
Sejuta Duka dalam Sejuta Rindu, sebuah novel
yang dimuat secara bersambung di mingguan Eksponen Yogyakarta (1973-1975)
b.
Novel trilogi: Dua Hati Menuju Matahari,
Mengejar Matahari Pagi, dan Matahariku Mutiaraku, dimuat secara bersambung di
Harian Surya Surabaya (2001-2002)
c.
Adinda Kulihat Beribu-ribu Cahaya di Matamu,
sebuah novel yang terbit pada tahun 2009
d.
Novel yang terakhir berjudul, Perjalanan Hati
Seorang Lelaki (2009)
e.
Berbagai puisi, cerpen dan esai yang sudah
diterbitkan diberbagai media masa nasional
2. Karya Non-Fiksi
a.
The Legends of Madura: Graded Reading Series
(1985)
b.
Queen Kilisuci, the Story of Reog (1986)
c.
Sudirman: a Simple Man, a Great General (1986)
d.
Kamus Khusus, Inggris-Indonesia untuk Fakultas
Pertanian, Fakultas Kehutanan dan Sekolah Tinggi perkebunan (1990)
e.
Visit Yogyakarta: Graded Reading Series (1992)
f.
Memperkaya Kosa Kata Bahasa Inggris Bisnis
(Sebuah Adaptasi dari Build Your Business Vocabulary by John Flower) (1994)
g.
Efektif dan Efisien dalam Rapat Berbahasa Inggris
(Sebuah adaptasi dari Language of Meeting by Malcolm Goodale) (1995)
h.
Legenda Kasada dan Karo Orang Tengger Lumajang
(1997)
i.
Sastra Sawa = Jenis Sastra Lisan dalam Sastra
Jawa, Suatu Tinjauan Umum (2001)
j.
The Five Widely Known Traditional Festival Indonesia
(2001)
k.
Di Balik Mitos Gunung Bromo (2001)
l.
Menjinakkan Globlalisasi (2002)
m. Pendekatan
Kebudayaan dalam Pembangunan Provinsi Jawa Timur (2004)
n.
Bahasa dan Sastra (2004)
o.
Menguak Pergumulan antara Seni, Politik, Islam,
dan Indonesia (2004),
p.
Menjadi NU Menjadi Indonesia (2006)
q.
Saya Orang Tengger, Saya Punya Agama (2007)
r.
Pemetaan Kebudayaan di Provinsi Jawa Timur:
Sebuah Upaya Pencarian Nilai-Nilai Positif (editor) (2008)
s.
Kamus Budaya dan Religi Tengger (2008)
t.
Kultur (2008)
u.
Mulut Bersambut: Sastra Lisan dan Folklor Lisan
Sebagai Instrument Politik Pada Era Soekarno dan Soeharto (2009)
v.
Kamus Budaya dan Religi Using (2010)
w. Indonesia
di Mata Seorang Kiai NU (2010)
Teruslah berkarya, bravoo sastra
BalasHapusyoo, mari makaryo....
BalasHapus