SINOPSIS
Novel Mengejar Matahari Pagi Karya Ayu Sutarto
Novel Mengejar Matahari Pagi merupakan
novel kedua dari novel trilogi karangan Ayu Sutarto. Novel yang menceritakan
kisah kehidupan tokoh Bima dalam memperjuangkan cita-citanya sebagai peneliti
budaya dan juga seorang doktor lulusan Universitas Leiden Belanda, percintaannya
dengan sang kekasih yang bernama Mega, dan perjalanan dirinya melakukan penelitian
budaya di tanah Tengger.
Cerita
diawali dengan kisah Mega sebagai anggota di LSM yang membela kaum perempuan
dari perbuatan ketidakadilan gender, pemerkosaan, dan perbuatan penindasan
lainnya. Menjadi aktivis pembela kaum perempuan ia pilih karena ia pernah
merasakan sendiri bagaimana penderitaan dan menahan aib yang diderita akibat perbuatan
biadab yang menyebabkan hilangnya harga diri dan kehormatan. Melihat kondisi
Mega seperti itu, kemudian Bima memberanikan diri untuk mempersunting Mega
menjadi istri. Namun sayangnya, niatan tulus Bima ditepis begitu saja oleh
Mega, lantaran Mega memiliki niatan untuk meneruskan studi S2-nya di sebuah
universitas ternama di negeri Belanda.
Sepeninggal keberangkatan Mega
menempuh studinya selama dua tahun, Bima berniatan melanjutkan penelitian di desa
Ngadas, pemukiman suku Tengger yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo. Dari
tempat itulah, Bima berharap banyak menghasilkan tulisan tentang budaya. Baru
beberapa hari Bima berada di desa Ngadas, ia sudah bisa akrab dengan warga
sipil dan juga ia berkenalan dengan beberapa peneliti lain yang berasal dari
Inggris, Amerika dan juga ada satu peneliti perempuan dari Kediri yang bernama
Menur.
Diceritakan Menur merupakan
sahabat yang keberadaannya sangat berarti bagi Bima. Bersama Menur-lah, Bima
mampu menjalankan penelitiannya dengan baik. Mereka berdua juga bekerjasama
dalam hal membantu permasalahan-permasalahan yang dialami warga. Salah satu
persoalan yang dialami oleh Marti, seorang gadis yang masih bersetatus siswa SD
ini dipaksa kedua orangtuanya untuk menikah di usia belia. Akibat perbuatan
paksaan tersebut, Marti menderita gangguan Jiwa.
Tidak kalah dengan Bima yang
memiliki sahabat perempuan, Mega di Belanda juga mengenal seorang laki-laki
yang bernama Dick. Mega begitu akrab dengan pria asli Belanda itu, karena Dick
selalu memperhatikannya dan memberikan pertolongan dalam banyak hal.
Ending cerita dari novel Mengejar Matahari Pagi, Bima menemukan sosok
laki-laki yang bernama Pak Dar seorang guru SD yang berhati emas. Bima patut
belajar dari sikap dan cara pandang Pak Dar dalam menempuh perjalanan hidup di
dunia. Cara pandang dalam menentukan cita-cita, harapan, membangun hari depan
yang tenang, dan nasib baik yang tidak akan datang apabila hanya diam tanpa
adanya usaha. Untuk itulah, Bima harus selalu berusaha mengejar apa yang
cita-citakan agar terwujud menjadi sebuah kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar