Senin, 09 Agustus 2010

”FACEBOOK, Why Not???”

”FACEBOOK, Why Not???”
TUGAS MATA KULIAH PENULISAN ARTIKEL ILMIAH POPULER
Oleh:

MOH. BADRUS SOLICHIN (080210402002)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2010



FACEBOOK, Why Not???
Siapa yang tak mengenal facebook? Hampir semua orang di penjuru dunia mengenal dan membicarakannya, dari orang tua, remaja sampai anak-anak rata-rata telah mengenal dan menjadi member jaringan ini. Jaringan facebook sangatlah luas, berkembang sampai kesudut-sudut penjuru dunia. Dan segala hal apapun yang menyangkut hubungan relation antar sesama manusia biasa terjadi di jaringan ini.
Facebook adalah situs jejaring sosial yang diluncurkan pada tanggal 4 Februari 2004 dan pendirinya adalah “Mark Zukerberg,” alumnus Harvard dan mantan siswa SMU Ardsley High School. Tujuan facebook didirikan yaitu untuk berkomunikasi secara aktif dengan orang lain, teman atau badan organisasi, tanpa adanya batasan jarak, usia, gender, ruang maupun waktu. Keanggotaan facebook pada mulanya hanya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Kemudian dalam dua bulan berikutnya, keanggotaannya diperluas sampai ke sekolah-sekolah yang lain. Akhirnya, semua orang yang memiliki alamat e-mail bergabung dengan komunitas jejaring sosial ini.
Sebenarnya tujuan atau arah pengguna facebook adalah golongan remaja ke atas, melainkan bukan golongan fusia anak-anak (usia 14-24 tahun adalah pengguna facebook terbanyak sebanyak 61,1%, dan 38,9% lainnya usia tua). Dan baru-baru ini kita kerap mendengar berita bahwa adanya penipuan, penculikan, pelarian korban yang awalnya terjadi lewat pertemanan facebook. Yang parah lagi terjadinya penjualan manusia atau praktek prostitusi dengan menggunakan jejaring ini. (www.dampakglobalisasi.com)
Tetapi apakah benar bahwa facebook hanya membawa dampak negatif saja? Sekarang kita coba telaah dari sudut pandang positif. Pada dasarnya sangat banyak nilai positif yang dapat kita ambil dari jejaring facebook. Salah satu contoh, si A dapat bertemu dengan teman SD, SMP, SMA, bahkan teman TK-nya yang sudah sekitar 25 tahunan berpisah dan tidak adanya komunikasi, dan akhirnya komunikasi bisa terjalin kembali dengan adanya jejaring pertemanan facebook yang begitu mudah diakses di manapun dan kapanpun. Atau dampak positif facebook yang lain yaitu, kita bisa bertukar pikiran, wawasan dan informasi dengan orang lain sangat mudah. Sebagai contohnya ketika kita butuh sesuatu atau ingin tahu tentang sesuatu tinggal kita tuliskan dalam status, maka akan banyak respon dari teman yang terjaring di alamat facebook kita.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa dampak negatif atau positif facebook adalah tergantung pengguna facebook itu sendiri dalam memanfaatkan situs jejaring ini. Kewaspadaan boleh saja diterapkan, dan bisa saja kewaspadaan adalah unsur mutlak pengguna facebook agar mampu menghindari hal-hal yang merugikan dan membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan cara, 1).mengakses facebook dengan jangka waktu tertentu, jadi tidak setiap hari kita menggunakan facebook, 2).jangan sembarangan melihat atau meng-Add teman di facebook, terlebih dahulu kita lihat profilnya atau setidaknya orang tersebut pernah kita kenal atau teman kita sudah mengenalnya dengan baik, 3).berhati-hati terhadap ajakan atau himbauan untuk mengikuti grup-grup atau aplikasi iseng yang kurang jelas tujuannya, 4).jangan mudah percaya terhadap foto, alamat, atau identitas orang asing yang masuk ke alamat kita, karena dari data survey yang dilakukan hampir sekitar 70% pengguna facebook mencantumkan data fiktif mengenai profil mereka, 5).yang paling penting tingkatkan IMTAQ kita, karena hanya inilah yang bisa menolong kita ketika dalam bahaya atau ancaman yang terjadi dijejaring facebook.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar