KUMPULAN KLIPING CONTOH MACAM-MACAM BERITA
Oleh ; Moh badrus solichin
1.Straight News (spot news atau berita langsung)
Yaitu berita yang berisi tentang kejadian-kejadian yang harus secepatnya diketahui oleh public.
Contoh berita:
Pesawat Kepresidenan Jatuh, Presiden dan Ibu Negara Polandia Tewas
WARSAWA - Kecelakaan pesawat kembali terjadi. Sebuah pesawat kepresidenan milik Republik Polandia jatuh ketika hendak mendarat di Bandara Smolenks, Rusia, kemarin (10/4). Presiden Polandia Lech Kaczynski dan First Lady (ibu negara) Maria Kaczynska termasuk di antara daftar 96 korban tewas dalam kecelakaan tersebut. Di antara 96 korban tewas, 88 orang di antaranya adalah anggota delegasi pemerintah Polandia yang akan menghadiri peringatan di Katyn.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat (sekitar pukul 14.00 WIB). Selain Presiden Kaczysnki dan istrinya, pesawat kepresidenan jenis Tupolev Tu-154 tersebut saat itu juga mengangkut sejumlah pejabat dan elite pemerintahan Polandia. Berangkat dari Warsawa, mereka akan menghadiri upacara mengenang tewasnya ribuan tentara Polandia dalam pembantaian oleh pasukan Rusia pada era Perang Dunia II di Katyn, sekitar 20 km sebelah barat Smolensk.
Kantor berita ITAR-TASS melaporkan, pesawat jatuh beberapa ratus meter menjelang mendarat di Bandara Severny, Smolensk. Kota hitam (black box) yang berisi rekaman data penerbangan masih belum ditemukan. Tetapi, para pakar menyatakan pencarian terus berlangsung.
Belum diketahui penyebab kecelakaan itu. Tetapi, dugaan sementara menyatakan akibat kesalahan pilot. ''Penyebabnya jelas kesalahan kru pesawat selama pendekatan sebelum mendarat,'' kata kantor berita RIA Novosti mengutip seorang pejabat di Smolensk.
Menyusul musibah itu, pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden di Polandia akan dipercepat. Berdasar jadwal semula, pemilu akan diadakan pada musim gugur nanti (September hingga November). Dan sesuai ketentuan dalam konstitusi, saat ini tugas kepresidenan berada di tangan Ketua DPR (majelis rendah) Bronislaw Komorowski. Dia secara otomatis menjadi pejabat presiden.
Sumber Berita: Koran ‘Jawa Pos’, 11/04/2010
2.Soft News (berita ringan)
Yaitu berita yang kehadirannya sebagai sekedar pemeriah atau entertainment di dalam penyampaian publik.
Contoh berita:
Ungu Rilis Single Terbaru “Kuingin Selamanya”
JAKARTA - Grup band Ungu meluncurkan single terbaru berjudul Kuingin Selamanya Kamis malam (8/4). Peluncuran single tersebut dilakukan melalui konser yang ditayangkan langsung oleh RCTI.
Konser berjudul sama dengan judul single tersebut dimeriahkan oleh banyak artis. Ada Rossa, Titi D.J., Sherina, serta artis pendukung sinetron Dia Bukan Anakku, seperti Arumi Bachsin, Miller, Ariel Tatum, dan Glen Alinskie. Single terbaru Ungu itu dijadikan soundtrack di sinetron produksi SinemArt tersebut.
Lagu ciptaan Enda itu masih bertema cinta. ''Ini lagu cinta. Ceritanya tentang pencapaian tertinggi dalam percintaan. Ketika seseorang ingin memiliki,'' kata Enda. Menurut Enda, membuat lagu cinta bukanlah hal sulit. Sebab, di sekelilingnya banyak orang yang dia sayangi. Merekalah yang menjadi inspirasi.
Kalau diperhatikan, hampir semua lagu Ungu bertema cinta. Adakah keinginan untuk menyanyikan lagu bertema lain? Vokalis Ungu, Pasha, menjawab tak akan pernah bosan untuk menyanyi ataupun membuat lagu cinta. Pernyataan Pasha itu dibarengi anggukan kepala personel lainnya. ''Pada dasarnya, memang harus ada cinta dalam apa pun,'' katanya.
Enda menambahkan, lagu apa pun yang mereka ciptakan pasti terdapat cinta di dalamnya. ''Meski lagu rohani, tetap saja ada cinta,'' ucapnya. Dia menegaskan bahwa inti sebenarnya bukan pada cinta. Yang terpenting, lagu-lagu tersebut adalah karya mereka. ''Sekarang gimana orang mau cinta sama lagu kani kalau kami sendiri nggak cinta,'' lanjutnya. Maka, walau beratus-ratus kali lagu itu dibawakan, mereka tidak akan bosan.
Dalam konser Kamis malam lalu, penampilan personel Ungu hampir seragam. Mereka mengenakan kostum berwarna senada. Hitam dan putih. Pasha menjelaskan, sebenarnya tidak ada niat untuk menjadi band berseragam. Hanya, malam itu kebetulan kostumnya senada. ''Milih kostumnya sih masing-masing. Kebetulan saja matching,'' ujarnya.
Sumber Berita: Koran ‘Jawa Pos’, 09/04/2010
3.Feature
Yaitu berita khas yang menyuguhkan dengan gaya bahasa yang menyentuh perasaan. Tak heran biasanya subyektifitas penulis masuk.
Contoh berita:
Gerilya Politik Para Selebritis
Oleh: Ismatillah A.Nuad
Sejumlah selebritis bergerilya politik di daerah-daerah pada musim pilkada yang bakal ramai tahun ini. Sebut saja seperti Ikang Fauzi calon wa-bup Lampung Selatan, pelawak Bolot calon wali kota Tangerang Selatan, Emilia Contesa calon bupati Banyuwangi, dan Ratih Sanggarwati calon bupati Ngawi. Sebelumnya, Rano Karno telah sukses meski hanya menjadi wakil wali kota Tangerang Selatan. Dede Yusuf juga sukses menjadi wakil gubernur Jabar. Selain sukses, ada juga sejumlah selebriti gagal dalam pilkada, seperti Primus Yustisio, Syaiful Jamil, dan Marissa Haque.
Dalam demokrasi, sebenarnya tak ada masalah siapa pun warga negara yang ingin mencalonkan diri dalam kepemimpinan. Dalam undang-undang sendiri secara langsung dikatakan tentang hak politik (political right), yang dapat diartikan berhak mencalonkan diri menempati kedudukan wakil rakyat atau pemimpin politik, berhak memberikan suara, berhak mengadakan komunikasi dan mengkritik negara, dan membela keyakinan sendiri. Jadi, tak hanya para seleb, siapa pun warga, tak terkecuali, dapat mencalonkan diri sebagai pemimpin, kecuali warga yang melanggar hukum dan perbuatan yang merugikan negara dan bangsa.
Namun, jika kita mau kritis, persyaratan legal formal saja sebenarnya tak cukup untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin. Aspek moral seharusnya menjadi perhatian bagi siapa pun warga negara, yang meliputi misalnya, soal kemampuan, kualitas, profesionalitas, memiliki tujuan politik yang jelas, jujur, dan bersih. Pertanyaannya, apakah para seleb itu memiliki aspek moral tersebut, dikembalikan lagi kepada individu masing-masing. Jika tak memiliki, sebaiknya mengundurkan diri saja, daripada nanti bermasalah di tengah jalan.
Kurangnya para selebriti dalam memiliki sense politik juga banyak dipertanyakan. Misalnya, apakah keinginan mereka mencalonkan diri atas dasar keinginan dan cita-cita politik sendiri, ataukah ada pihak-pihak tertentu dari partai politik di daerah yang hanya ingin memenangkan pilkada? Jika kemungkinan kedua benar, tak diragukan lagi, para seleb telah terjebak pada politik oportunisme yang pragmatis, yang hanya akan menguntungkan pribadi dan golongan, sementara perjuangan untuk membela kesejahteraan rakyat dapat dipastikan nihil.
Sumber Berita: “Batavia Post,” 13/04/2010
4.Reportase
Yaitu berita yang berisi tentang laporan perjalanan, suatu hal yang dramatik dan disajikan dalam bentuk beralur.
Contoh berita:
Inginkan Kampoeng Ilmu, Jadi Pusat Belajar dan Budaya
SURABAYA - Air mata Alfian Rizqian mulai menetes ketika tim dokter menyuntikkan obat bius di kemaluannya. Agar tangisan bocah tersebut tidak semakin menjadi, Wali Kota Bambang Dwi Hartono mengajak bocah sepuluh tahun tersebut bicara. Sembari meringis kesakitan, Alfian menjawab pertanyaan orang nomor satu di Surabaya tersebut. Khitan masal itu adalah salah satu acara dalam rangkaian HUT Ke-2 Kampoeng Ilmu, sentra buku yang terletak di Jalan Semarang. Selain khitan itu, ada pengobatan gratis, pemeriksaan pap smear, dan donor darah. Untuk anak-anak, Kampoeng Ilmu mengadakan bazar buku murah dan lomba cerdas cermat supertim.
Koordinator Kampoeng Ilmu Budi Santoso mengatakan, ada empat aspek yang akan menjadi fokus. Yakni, mewujudkan aspek pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya. Mereka ingin Kampoeng Ilmu menjadi sentra belajar, pujasera, latihan kerja, pameran, hingga pengembangan budaya lokal. ''Itulah yang ingin kami wujudkan,'' ujarnya. Untuk merealisasikan itu, komunitas Kampoeng Ilmu mengharapkan keseriusan pemkot mewujudkan stan bangunan. Maklum, Kampoeng Ilmu yang dibangun sejak 2003 itu belum sepenuhnya rampung. ''Pendidikan memang investasi termahal untuk sebuah bangsa,'' ujar Budi yang mengutip tulisan R. Gan dalam Gotak Gatik Gatuk.
Sementara itu, Bambang D.H. menyatakan kekecewaannya dalam proyek pembangunan Kampoeng Ilmu. Dia berjanji untuk kembali mengecek rekanan pemkot. Sebab, politikus asal Pacitan itu juga heran lantaran melihat konstruksi atap yang menurutnya terlalu tebal. Padahal, Kampoeng Ilmu hanya dua lantai. ''Saya bukan insinyur, tapi angele nang ndi, Rek (sulitnya di mana, Red)?'' ujarnya.
Sumber Berita: Koran ‘Jawa Pos’, 03/04/2010
wah kren banget y blognya...:)
BalasHapus